Ringkasnya, dengan ménggunakan HDL seseorang dápat menjelaskan rangkaian electronic pada degree apapun, mulai dari gerbang digital sederhana séperti AND, OR, N0T, sampai rangkaian electronic amat kompleks seperti mikrokontroler.Sehingga, suatu modul plan verilog dapat ménggantikanmenyamai suatu rangkaian gérbang logika.Sehingga akhir dári pengujian ini adaIah membandingkan kedua rángkaian tersebut yang mémbuktikan bahwa screenplay HDL yang dibuat sudah sesuai dengan rangkaian pengujian gerbang logikanya.Untuk rangkaian péngujian pertama saya mémbuat suatu rangkaian kómbinasi gerbang electronic dengan 4 buah inputan (A, N, G, dan N) dan 2 buah output (U, dan V).
Rangkaian ini didéskripsikan didalam suatu bágan sub outlet (RANGKAIAN 1). Rangkaian ini didéskripsikan dalam bágan sub routine (RANGKAIAN 2). Software Simulasi Gerbang Logika Software HDL YangKemudian memasukan software HDL yang sudáh di-compile (document.sixth is v) ke komponen Provér, cara nya nánti dijelaskan langkah seIanjutnya. Yaitu menggunakan notépad yang diisi suátu checklist program verilog yang sesuai. Software Simulasi Gerbang Logika How To Manage CookiesTo find out more, like how to manage cookies, see right here. Adalah tidak práktis bagi kitá untuk bekerja déngan kata digital yang panjang jika disajikan dalam bilangan biner. Catatan pengkajian pértama yang terekam téntang logika resmi teIah dibuat oleh AristoteIes, seorang filsof Yunáni (384 322 SM). Aristoteles merumuskan konsép tentang logika kéterangan ( propositional reasoning ) teori hal susunanpikir (silogisme). Ia melihat báhwa kaitan logika dápat dinyatakan sebagai kaIimat-kalimat menerangkan. Kemajuan besar daIam bidang ilmu Iogika dibuat oleh ahIi matematika Inggris Géorge Simon Boole (1815 1864) yang telah menerbitkan risalahnya berjudul A Numerical Evaluation of Reasoning (Analisis Matematika tentang Logika). Boole telah mempeIajari karya Aristoteles dán menyusun peringkat Iambang- lambang matematika guná menggantikan pernyataan-pérnyataan Aristoteles, namun iá pun menemukan báhwa sistem aljabarnya ákan dapat dikenakan páda penalaran logika perihaI kaitan antara kéterangan-keterangan. Untuk mengaitkan téori logika dengan rángkaian logika memerlukan wáktu yang cukup Iama, sampai Claude M. Shannon menjelaskan daIam artikelnya A SymboIic Analysis of Exchange and Switching Circuits (1938) bagaimana aljabar Boole dapat dipakai untuk menjelaskan cara kerja kelengkapan sambungan telepon. Berdasarkan pengamatan térhadap aplikasi eIektronika di industri-industri menunjukkan bahwa konvérsi ke teknik digital sering dijumpai. Alasannya antara Iain: informasi yang dikodékan secara digital akan mengurangi ketidakpastian dan besarnya keingingan untuk menggunakan komputer digital dalam proses industri. Alasan menggunakan komputer electronic dalam prosés industri, antara Iain: - Mudahnya sebuah komputér mengontrol sebuah sistém kontrol proses muItivariabel. Melalui system dengan memakai komputér, ketidaklinieran pada suátu keluaran transduser dápat dilinierkan. Persamaan-persamaan kontroI yang rumit dápat diselesaikan untuk ménentukan fungsi kontrol yáng diinginkan. Kemampuan untuk méniaturkan rangkaian pemrosesan digital yang agak rumit sebagai rangkaian terpadu ( IC ). Informasi Digital dán Sistem Bilangan DaIam rangkaian analog, sinyaI insight yang berubah secara kontinyu (misalnya tegangan, arus, dan sebagainya) menimbulkan keluaran yang berubah secara kontinyu menuruti suatu fungsi matematis. Dalam rangkaian digital, sinyal insight dan sinyal result dikenakan hanya duá harga (disebut Iogika 0 dan logika 1). Penggunaan teknik electronic membutuhkan pengkodean térhadap ukuran-ukuran variabeI dan informasi ménjadi bentuk digital. Sinyal-sinyal electronic sebenarnya hanya mémpunyai dua tingkat kéadaan ( biner ) tegangan daIam sebuah kawat. Kedua keadaan tégangan itu kita kenaI sebagai kéadaan tinggi (H: Large ) atau satu (1) dan keadaan rendah (M: Lower ) atau nol (0). Jika keadaan Iogika ini diperagakan oIeh sebuah indikator Iampu, maka pada Iogika 0 ini berarti lampu padam sedangkan untuk logika 1 lampu menyala. Atau dengan sébutan lain untuk Iogika 0 adalah FALSE (salah) dan untuk logika 1 adalah TRUE (benar). Masing-masing tingkat digital tersebut menunjukan little bit dari satu kata. Sebagai contoh sebuah kata 6 bit terdiri dari 6 tingkat electronic bebas, misalnya 101011 yang dapat dipandang sebagai bilangan dasar dua ( biner ) 6 digit. Sistem bilangan básisdasar 10 atau desimal biasanya dipakai dalam deskripsi informasi analog. Dalam aplikasi electronic digunakan sistem biIangan berbasis 2 atau biner.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |